21.51 / Diposting oleh ramanoid tazmania /




Line Up:
Kosin, Edi, Rene, Wildan, Nunung, Irwan, Cucu, Munadi, Hilton, Budi, el Loco.

Gol : El Loco 50, 55, Nucnum 84, Budi 90.

Ket:
Harga tiket VIP Rp. 10.000,-
Bobotoh dilaporkan mengisi setengah kapasitas stadion Siliwangi
Atep tidak masuk dalam starter line up
Nuchnum memakai nomor punggung 15.

Review Babak I

Pada ujicoba kali ini Persib masuk lapang dengan mamakai formasi 3-4-3 andalan Jaya musim ini. Lini belakang dan tengah ditinggal masing-masing dua pemain yang pergi memperkuat timnas.

Pada awalnya, para junior menunjukan percaya diri yang tinggi sehingga mereka berhasil mengendalikan permainan, sedangkan sang senior lebih banyak memberikan bola kepada lawan. Teamwork tampaknya masih menjadi permasalahan.

Walaupun lebih unggul dari hal kerjasama dan pola permainan, namun sampai 15 menit babak pertama tidak ada peluang yang diciptakan oleh para junior.

Kreatifitas yang mulai diciptakan di lini tengah oleh persib sedikit demi sedikit mulai mengancam pertahanan persib u21. Inisiatif yang dilakukan oleh Rene Martines lewat overlapnya berhasil menciptakan peluang emas yang pertama. Sayang sundulan bebas Gonzales dari jarak dekat masih tidak menemui sasaran.

Satu peluang lainnya dibibir gawang yang didapat Gonzales dari kerjasamanya dengan Hilton juga masih dapat diantisipasi kiper u21.

Pada akhir babak pertama Persib senior menguasai kendali atas penguasaan bola tapi sampai istirahat tidak ada gol yang tercipta. Kosin pun terhitung hanya 2 kali mengintersep bola sehingga hanya 2 kali saja penonton bertepuk tangan meriah.

Babak II

Kosinisme membuat gawang sebelah selatan disemuti bobotoh cilik. Gilang Angga masuk menggantikan Munadi yang pada babak pertama perannya terlihat bentrok dengan Cucu. Otomatis skema permainan berkembang. Budi Sudarsono sedikit ditarik keposisi 3/4 lapang. Suchao juga terlihat lebih maju di 3/4 lapang.

Formasi 3-5-2 ini agak condong dianggap 3-3-2-2. Yang patut diperhatikan adalah pada sisi kanan penyerangan dimana wing back Gilang Angga sangat impresif ketika berduet dengan Suchao yang selalu bergerak tak tentu arah. Mengingatkan duet krisdayanti + anang jaman dulu.

Di kiri walau tak seimpresif sebrangnya, Irwan sangat semangat dalam menyerang. Mungkin karena lawannya yang hanya Persib u21, sikap Irwan ini tentu dimaklumi dan dibenarkan.

Gol pertama Gonzales tercipta berkat cucu. Umpan silangnya mengarah ke pojok kanan atas gawang. Dengan susah payah Kiper Persib u21 menjangkaunya namun sialnya bola mengarah ke Suchao, sedetik kemudian ia mengirimkan umpan ke tengah, bola disundul bek junior, sial lagi, bola menuju kepala el loco. dengan sedikit usaha, kedudukan berubah 1-0 di menit 50

Gol kedua juga lagi-lagi Cucu menjadi arsiteknya. Cuhi melihat Loco berlari ke ruang kosong, dengan ajaib, ia dapat memberi umpan direct melalui sela2 kaki pemain bertahan persib junior. Walaupun bola dapat dimentahkan kiper dalam keadaan 1 on 1, bola muntah ditendang dengan keras oleh Budi, memantul bek, dan jatuh ke kaki Gonzales yang bebas di 3 meter depan gawang kosong pada menit 55.

Gol ketiga oleh Nuchnum pada menit 84 diawali overlap Irwan, lalu umpan silang matangnya tidak dengan sempurna ditendang Hilton secara sallto. Bola liar di sambar Suchao Nunung Nuchnum.

Gol Keempat tercipta atas kerjasama segitiga dari Hilton, Gonzales, lalu Budi menyelesaikan pertandingan kali ini.

Babak kedua berlangsung baik bagi Persib Bandung karena komunikasi antar pemain terjalin lebih baik. Bahkan teriakan Kosin terdengar sampai ke tribun VIP.

Reposisi terhadap Suchao juga menjadi titik balik permainan tim. Suchao yang rajin bergerak seperti karakter Yaris 5 tahun lalu rupanya lebih bermanfaat bagi Persib daripada ia ditempatkan di Wingback. Apalagi Gilang terlihat sangat nyetel berduet.

Perpaduan Atep-Gilang-Hariono-Eka-Suchao sepertinya harus dicoba Jaya. Maka peran Cabanas dapat cepat terlupakan.

Yang belum teruji adalah lini belakang dimana tak ada tekanan berarti dari Persib u21, mungkin di uji coba selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar